Di Universitas Harvard, fenomena tersebut bermula pada pukul 10:30, memuncak pada pukul 12:45, dan mulai berkurang pada pukul 13:10 meskipun mendung tebal masih menyelimuti wilayah itu.
Beberapa hari sebelum fenomena dark day, di NE matahari terlihat berwarna merah dan langit berubah menjadi kuning dan ketika Dark Day terjadi, banyak ditemukan jelaga di sungai – sungai dan air hujan yang mengindikasikan bahwa ada asap tebal selama dark day berlangsung.
Ketika malam tiba, saksi mata mengatakan jika bulan berwarna merah. Oh ya, saat pagi hari, wilayah NE diguyur hujan deras.
Berbagai teori diajukan tentang fenomena Dark Day, seperti teori letusan gunung berapi yang menyebabkan langit menjadi gelap. Namun teori ini diragukan karena tidak ada laporan mengenai gunung berapi yang meletus maupun gempa bumi saat Dark Day terjadi.
200 tahun lebih kemudian, peneliti dari Universitas Missouri meneliti catatan tertulis dan jejak lingkaran pohon dari bekas pohon yang terbakar. Menurut peneliti tersebut, penyebab peristiwa Dark Day tidak lain adalah karena kebakaran hebat yang melanda Kanada.
Para peneliti mempelajari lingkaran pohon di daerah Algonquin Highlands, Selatan Ontario dan berbagai wilayah lainnya. Para peneliti menemukan bukti bahwa telah terjadi kebakaran hebat pada saat itu dan telah mempengaruhi kondisi atmosfir bumi hingga ratusan mil.
Asap yang sangat tebal terbentuk dan dibawa angin menuju atmosfir bagian atas yang menyebabkan Dark Day terjadi. Lantas, apa tidak ada saksi mata mengenai kebakaran hebat itu ? Sayangnya tidak ada informasi mengenai saksi mata yang menyaksikan kebakaran hebat di Kanada itu, peneliti hanya mengatakan jika wilayah Agonquin saat itu belum berpenghuni.
Seperti yang sudah saya katakan diatas, peristiwa Dark Day dianggap sebagai peristiwa sakral karena keterbatasan ilmu pengetahuan saat itu.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !